Laman

Kamis, 14 Oktober 2010

PEMAIN LEGENDA PEREBAYA

RUSDI BAHLWAN
SUKSES JADI PEMAIN DAN PELATIH

Bagi klub Assyabaab khususnya dan pecinta bola Surabaya umumnya, Ali Bahalwan bukan saja jadi pemain Assyabaab tapi ia juga pernah memimpin klub bermarkas di kampung Ampel Surabaya ini antara tahun 1951 hingga 1954. Setelah Ali Bahalwan

Stadion persebaya

Stadion Gelora 10 November adalah sebuah stadion multi-use yang berlokasi di Tambaksari, Surabaya, Indonesia. Stadion kebanggaan arek - arek Suroboyo ini lebih sering dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola. Stadion berkapasitas untuk 40.000 orang ini merupakan markas dari tim besar Surabaya, Persebaya Surabaya.
St Tambaksari dari AtasStadion ini menjadi salah satu stadion penyelenggara Babak 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2007 yang terdadak, karena terjadinya perpindahan penyelenggaraan dari Stadion Brawijaya ke Stadion Gelora Delta dan akhirnya terjadi kekosongan tempat penyelenggara untuk menggelar secara bersamaan pertandingan di hari pertandingan terakhir.
 
 
 
 
 

BONEK VS AREMA

sejarah arema

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama.

Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang.

Arema kemudian menjelma mejadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepakbola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepakbola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Kesebelasan Arema (Arema Football Club/Persatuan Sepakbola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepakbolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana --home base klub pemerintah itu-- selalu disesaki penonton. Di mana Arema waktu itu ? Yang pasti, ia belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepakbola. Ia masih jadi sebuah "utopia".

Adalah Acub Zaenal yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub galatama. Jasa "Sang Jenderal" tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. "Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zaenal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden, Denpasar," ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. "You bikin saja (klub) Galatama di Malang," kata Ovan menirukan ucapan Acub.

Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal --putra Mayjen TNI (purn.) Acub Zaenal-- mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. "Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif," katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. "Saya hanya punya pemain," ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk "Derek" Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada '86.

Harus diakui, awal berdirinya Arematidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH--almarhum--No 58. "Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus," ujar Ovan mengisahkan.

Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk ewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang. Segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.

Bahkan, gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.

Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Abd Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Pas Khas untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. "TNI AU memberikan andil yang besar pada Arema," papar Ovan.

Sempat ada kendala, yakni masalah dana --masalah utama yang kelak terus membelit Arema. "Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai," jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.

Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Micky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M.Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat pernah 3 kali masuk putaran kedua atau 8 besar. Yang pertama pada musim kompetisi Liga Indonesia ke II tahun 1995 , pada musim kompetisi Liga Indonesia ke VI tahun 2000 dan musim Liga Indonesia ke VII tahun 2001, Arema kembali mengulangi suksesnya masuk putaran 8 besar yang berlangsung di Jakarta.

Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui. Sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.

Meski demikian, keberadaan Arema tetap tidak terselamatkan sehingga harus degradasi ke Divisi I. Tak lama kemudian, dengan materi dan dana dari pemilik baru, Arema berhasil menjadi juara Divisi I Liga Indonesia 2004 dan kembali berlaga di Divisi Utama pada musim kompetisi 2005.

Pelatih-Pelatih Sebelumnya
  • Sinyo Aliandoe (1987-1989)
  • Teguh M Andi (1989-1991)
  • M Basri (1991-1993)
  • Gusnul Yakin (1993)
  • Suharno (1993)
  • Rudy Keltjes-Gusnul Yakin (1997-1998)
  • M Basri (1999-2000)
  • Daniel Rukito (2000-2001)
  • Hamid Asnan (alm) (2001)
  • Daniel Rukito (2002-2003)
  • Terry Wetton (Australia) - Gusnul Yakin (2003)
  • Henk Wullems (2003)
  • Benny Dollo (2004-2006)
  • Miroslav Janu (2007)
  • Bambang Nurdiansah (2008)
  • Gusnul Yakin (2008-sekarang)

sejarah bonek

Surabaya Persebaya (Persatuan Sepakbola Surabaya) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Pada tahun 2006, Persebaya bermain di Divisi Satu Liga Indonesia dan sekarang kembali ke liga teratas dari Liga Indonesia.


Para pendukung Persebaya dikenal sebagai Bonek (Bondo Nekat). Mereka dikenal dengan cara eksentrik mendukung Persebaya. Mereka biasanya pergi dengan kereta api dengan anggaran kecil untuk menuju Homebase lawan. Hal besar dari Bonek adalah kesetiaan mereka kepada Persebaya. Mereka selalu tinggal dan mendukung Persebaya dengan menyebabkan segala macam kerusuhan dan perkelahian dengan tim lawan ‘pendukung.


Istilah Bonek, akronim bahasa Jawa dari Bondho Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS).

AREMA

PROFIL AREMA

Arema Malang adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Mereka bermain di Stadion Gajayana dan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen di Kabupaten Malang. Pusat latihan Arema berada di Lapangan Agrowisata Kota Batu yang memiliki lokasi di pegunungan berhawa sejuk, sementara homebase mereka terletak di Taman Rekreasi Sengkaling, Malang. Arema merupakan salah satu tim yang mandiri, alias tidak tergantung dengan bantuan APBD. Torehan prestasi tim berjuluk "Singo Edan" inipun cukup mencolok, terutama di musim 2005 dan 2006, saat menjadi juara Piala Indonesia.

Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan Singo Edan. Arema telah dua kali menjadi juara Copa Indonesia. Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa.[rujukan?] Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania. Arema sendiri adalah singkatan dari Arek Malang. Arek dalam bahasa Indonesianya adalah Anak, jadi Arek Malang bisa juga berarti Anak Malang. Aremania adalah kelompok suporter yang sangat fantastis,menjunjung sportifitas dan memiliki loyalitas tinggi.Aremania pernah dinobatkan oleh PSSI sebagai kelompok suporter terbaik di Indonesia.

Data Klub
Didirikan : 11 Agustus 1987
Julukan : Singo Edan
Alamat : Jl. Pandeman 2A Malang
No. Tel : (0341) 551 462
No. Fax : (0341) 551 462
Stadion : Kanjuruhan(Kapasitas: 50.000)
Ketua Umum: Ir. Satrija Budi Wibawa
Sekretaris: Drs. Ekoyono Hartono
Manajer : Drs. Ekoyono Hartono
Bendahara : Hosea Slamet T
Pelatih : Gusnul Yakin
Asisten Pelatih: Joko Susilo
Dokter Tim: dr. Albert Rudianto
Suporter : Aremania



Statistik
1994/1995 : Peringkat 6 Divisi Utama Wilayah Timur
1995/1996 : Peringkat 12 Divisi Utama Wilayah Timur
1996/1997 : Peringkat 3 Divisi Utama Wilayah Barat
1997/1998 : Peringkat 6 Divisi Utama Wilayah Barat (Liga dihentikan)
1998/1999 : Peringkat 3 Divisi Utama Wilayah Tengah
1999/2000 : 8 Besar Divisi Utama
2001 : 8 Besar Divisi Utama
2002 : 8 Besar Divisi Utama
2003 : Peringkat 17 Divisi Utama (Degradasi)
2004 : Juara Divisi I (Promosi)
2005 : 8 Besar Divisi Utama & Juara Copa Indonesia
2006 : 8 Besar Divisi Utama & Juara Copa Indonesia
2007 : 8 Besar Divisi Utama ( din / ian )

BONEK

Yayasan Suporter Surabaya (YSS)


  • Pendiri
    1. H. La Nyala M. Mattalitti
    2. Wastomi Suhari
    3. Noegroho Agus Hardjito
    4. Baptis Sugiharto
    5. Moch. Jusron Chamim
    6. Hasan
    7. Subroto
  • Didirikan
    Kamis, 03 Nopember 1994 di Surabaya
  • Alamat
    Jl. Simpang Dukuh No. 01 Surabaya
  • Telepon / Faximile
    031 5472920
  • Visi dan Misi Organisasi
    1. Memberikan pembinaan kepada suporter
    2. Memberikan dukungan terhadap kemajuan olahraga
    3. Membantu menjaga ketertiban dan keamanan pertandingan olahraga
  • Organisasi Binaan Yayasan Suporter Surabaya
    1. Bonek Fanatik Suporter Surabaya ( B-Faster's)
    • Bertujuan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan suporter terutama dalam bidang kreatifitas
    • Mensosialisasikan kepada suporter untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam pertandingan
    • Membantu penyelenggaraan event olah raga di Surabaya

    2. Green Shop Marchandise
    • Merupakan sebuah unit usaha yang didirikan YSS dalam
      menyediakan marchandise serta atribut aksesoris suporter untuk diperlukan dalam menunjang kreatifitas suporter

    3. Bonek Motor Surabaya (BOM'S)
    • Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas suporter terutama yang hobi dengan motor, selain itu untuk membantu menjaga dan mengkoordinir ketertiban dan keamanan lalu lintas bagi suporter yang menggunakan kendaraan bermotor ketika menuju tempat pertandingan.

    4. Bonek Futsal
    • Bagi suporter penggemar olah raga futsal disini adalah tempat pembinaan mereka. Dari sinilah terbentuk TIM FUTSAL BONEK yang dipersiapkan untuk mengikuti even pertandingan Futsal yang diadakan di Indonesia. Banyak prestasi yang diraih oleh tim ini baik di level lokal maupun nasional.